Sistem Informasi Desa Bongan Kecamatan Tabanan Kabupaten Tabanan Provinsi Bali - www.bongan.desa.id

Artikel

Joged Bisama Legong: Tarian Sakral Warisan Leluhur

13 Juni 2025  Administrator  17 Kali Dibaca  Potensi Desa

Joged Bisama: Tarian Sakral Warisan Leluhur

Joged Bisama merupakan salah satu tarian sakral yang diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat Desa kami. Tarian ini termasuk ke dalam jenis tari wali, yaitu tarian suci yang dipentaskan sebagai bagian dari upacara keagamaan, khususnya dalam rangkaian Upacara Dewa Yadnya seperti Pujawali, maupun Upacara Manusa Yadnya seperti Tiga Bulanan dan Otonan. Selain itu, Joged Bisama juga sering ditarikan saat masyarakat melaksanakan niat untuk membayar kaul (Mesesangi).

Yang menjadi keunikan sekaligus ciri khas dari tarian ini adalah bahwa Joged Bisama hanya boleh dibawakan oleh anak-anak perempuan yang belum akil balig atau belum mengalami menstruasi. Hal ini menegaskan kemurnian dan kesucian penari sebagai syarat utama dalam pementasan tarian ini. Tarian ini tidak boleh dipentaskan pada saat terdapat warga yang mengalami kedukaan, seperti meninggal dunia, karena dalam keadaan tersebut dianggap sedang dalam kondisi cuntaka atau tidak suci secara adat. 

Joged Bisama bukan sekadar pertunjukan seni, melainkan bagian dari praktik spiritual dan penghormatan kepada leluhur serta kekuatan suci yang diyakini oleh masyarakat. Melestarikan tarian ini berarti menjaga jati diri dan warisan budaya desa agar tetap hidup dan bermakna dari generasi ke generasi. Sebelum Tari Joged Bisama ditampilkan, diawali dengan persembahan Tabuh Liar Samas yang mana merupakan tabuh yang menggambarkan akan kehidupan warga masyarakat Bongan Jawa yang kental akan rasa kekeluargaan dan gotong royong sebagai salah satu bagian dari dinamika kehidupan.

Joged Bisama mengisahkan tentang adanya seorang raja dari Kerajaan Metaum Pura bernama Prabu Lasem bertemu dengan seorang putri cantik yang bernama Diah Rangkesari putri cantik dari kerajaan Daha. Prabu Lasem pun jatuh cinta pada Diah Rangkesari dan langsung melamarnya akan tetapi Diah Rangkesari menolak karena ia sudah bertunangan dengan Raden Inu Kerta Pati, putra mahkota dari Kerajaan Jenggala Pura. Akhirnya Prabu Lasem marah dan menyatakan perang dengan kerajaan Daha, dan Kakak Diah Rangkesari yang merupakan Raja dari kerajaan Daha pun siap berperang melawan Prabu Lasem, ketika jelang berperang seekor burung gagak menyerangnya dan berusaha menghalanginya yang menandakan sebuah pertanda buruk, akan tetapi Prabu Lasem tidak menghiraukannya dan tetap maju berperang, kemudian Prabu Lasem pun tewas dalam pertempuran melawan raja Daha.

;

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image  
 

  Statistik

 Arsip Artikel

 Agenda

Belum ada agenda

  Sinergi Program

 Aparatur Desa

Back Next

 Komentar

 Media Sosial

 Peta Wilayah Desa

 Peta Lokasi Kantor


Kantor Desa
Alamat : Jalan Kebo Iwa No. 1, Desa Bongan, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan
Desa : Bongan
Kecamatan : Tabanan
Kabupaten : TABANAN
Kodepos : 82112
Telepon : 03617993495
Email : bonganfile2022@gmail.com

  Statistik Pengunjung

  • Hari ini : 396
    Kemarin : 462
    Total Pengunjung : 82,404
    Sistem Operasi : Unknown Platform
    IP Address : 216.73.217.3
    Browser : Mozilla 5.0